Rabu, 30 Oktober 2013

taksonomi media pembelajaran



 DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................... i
DAFTAR ISI......................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.................................................................................................................. iii
B. Rumusan Masalah............................................................................................................. iii
C. Tujuan............................................................................................................................... iv
BAB II PEMBAHASAN
A. Taksonomi media menurut pendapat ahli ........................................................................ 1
B. Pengelompokan berdasarkan ciri fisik............................................................................... 3
C. Pengelompokan berdasarkan penggunaan........................................................................ 3
D. Pengelompokan berdasarkan jenis.................................................................................... 4
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan....................................................................................................................... 6
B. Saran................................................................................................................................. 6
DAFTAR KEPUSTAKAAN






BAB I
PENDAHULUAN
A.       Latar Belakang
          Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) semakin mendorong upaya-upaya pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam peroses belajar. Para guru dituntut agar mampu memahami, menggunakan alat-alat yang tersedia dalam upaya mencapai tujuan pengajaran yang diharapkan. Untuk itu guru harus memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang media pembelajaran.
       Karena guru sebagai pengembang ilmu sangat penting sekali untuk memilih dan melaksanakan pembelajaran yang tepat dan efisien bagi peserta didik. Pembelajaran yang baik dapat ditunjang dari suasana pembelajaran yang kondusif serta terjadinya interaktif antara guru dan siswa dengan baik. Pembelajaran akan lebih bermakna manakala menarik minat siswa dan memberikan kemudahan untuk memahami materi karena penyajiannya dengan dilengkapi berbagai media sebagai sarana penunjang kegiatan pembelajaran. Maka dari itu pada makalah ini, akan membahas atau menguraikan jenis dan kelasifikasi media pembelajaran.
B.       Rumusan Masalah
Dalam makalah ini penulis mengemukakan masalah, diantaranya:
1.    Bagaimana taksonomi Media Pembelajaran menurut para ahli?
2.    Bagaimana pengelompokan media pembelajaran berdasarkan ciri fisik?
3.    Bagaimana pengelompokan Media Pembelajaran berdasarkan penggunaannya?
4.    Bagaimana pengelompokan Media Pembelajaran berdasarkan jenisnya?





C.       Tujuan
       Adapun tujuan penulisan makalah ini, disamping untuk memenuhi tugas terstruktur dalam mata kuliah, juga memberi wawasan tentang:
1.    Taksonomi Media Pembelajaran menurut para ahli
2.    Pengelompokan media pembelajaran berdasarkan ciri fisik
3.    Pengelompokan Media Pembelajaran berdasarkan penggunaannya
4.    Media Pembelajaran berdasarkan jenis
















BAB II
PEMBAHASAN
A.       Taksonomi Media Menurut Pendapat Ahli
1.         Rudy Bretz
       Menurut Bretz mengidentifikasi ciri utama dari media menjadi tiga unsur pokok yaitu audio, visual dan gerak. Bretz juga membedakan antara media siar (telekomunikation) dan media rekam (recording) sehingga terdapat delapan klasifikasi media.
a.    Media audio visual gerak
b.    Media audio visual diam
c.    Media audio semi gerak
d.   Media visual gerak
e.    Media visual diam
f.     Media semi gerak
g.    Media audio
h.    Media cetak
2.         Briggs
          Taksonomi ini lebih mengarah pada karakteristik menurut stimulus atau rangsangan yang dapat ditimbulkan dari media sendiri, yaitu kesesuaian rangsangan tersebut dengan karakteristik siswa, tugas pembelajaran, bahan dan transmisinya. Briggs mengidentifikasikan media yang dipergunakan dalam proses belajar mengajar, yaitu: objek, model, suara langsung, rekaman audio, media cetak, pembelajaran terprogram, papan tulis, media transparansi, film rangkai, film bingkai, televisi dan gambar.
3.         Gagne
       Tanpa menyebutkan jenis dari masing-masing mediannya, Gagne membuat 7 macam pengelompokan media, yaitu benda untuk didemontrasikan, komunikasi lisan, media cetak, gambar diam, gambar gerak, film bersuara dan mesin belajar. Ketujuh kelompok media ini kemudian dikaitkan dengan kemampuan memenuhi fungsi menurut tingkatan hirarki belajar yang dikembangkannya yaitu pelontar stimulus belajar, penarik minat belajar, contoh prilaku belajar, memberi kondisi eksternal, menuntun cara berfikir, memasukkan alih ilmu, menilai prestasi dan pemberi umpan balik.
4.         Edling
          Dalam penyusunan ini Edling beranggapan bahwa siswa, rangsangan belajar dan tanggapan merupakan variabel kegiatan belajar dengan media. Menurut Edling, media merupakan bagian dari enam unsur rangsangan belajar, yaitu dua untuk pengalaman audio meliputi kodifikasi subjektif visual dan kodifikasi objektif audio, dua untuk pengalaman visual meliputi kodifikasi subjektif audio dan kodifikasi objektif visual dan dua pengalaman belajar 3 dimensi meliputi pengalaman langsung dengan orang dan pengalaman langsung dengan benda-benda.
5.         Schramm
          Memandang media dari segi kerumitan dan besarnya biaya. Dia membedakan antara media rumit dan mahal (big media), media sederhana dan murah (little media). Schramm juga mengelompokkan media menurut daya liputnya menjadi media massal, kelompok dan media individual.
6.         Duncan
          Dalam menyusun taksonomi media menurut hirarki pemanfaatan untuk pendidikan, Duncan ingin menjajarkan biaya infestasi, kelangkaan dan keluasaan lingkup sasarannya di satu pihak dan kemudahan pengadaan serta penggunaan, keterbatasan lingkup sasaran dan rendahnya biaya dilain pihak dengan tingkat kerumitan perangkat mediannya dalam suatu hirarki. Dengan bahasa awam hal tersebut dapat dijelaskan bahwa semakin rumit jenis perangkat media yang dipakai, semakin mahal biaya investasinya, semakin susah pengadaannya, tetapi juga semakin umum penggunaannya dan semakin luas lingkup sasarannya. Sebaliknya semakin sederhana perangkat media yang digunakan, biayanya akan lebih murah, pengadaannya akan lebih mudah, sifat penggunaannya lebih khusus dan lingkup sasarannya lebih terbatas. Pada dasarnya hirarki Duncan disusun menurut tingkat kerumitan perangkat dan media yang dipergunakan.
7.         Allen
          Terdapat Sembilan kelompok media, yaitu visual diam, film, televise, obyek 3 D, rekaman, pelajaran berprogram, demonstrasi, buku teks cetak, dan sajian lisan. Disamping mengklasifikasikan, Allen juga mengaitkan antara jenis media pembelajaran dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Allen melihat bahwa, media tertentu memiliki kelebihan untuk tujuan belajar tertentu tetapi lemah untuk tujuan belajar yang lain. Allen mengungkapkan enam tujuan belajar, antara lain: info factual, pengenalan visual, prinsip dan konsep, prosedur, ketrampilan, dan sikap. Setiap jenis media tersebut memiliki perbedaan kemampuan untuk mencapai tujuan belajar
8.         Menurut Gerlach dan Ely
          Media dikelompokkan berdasarkan ciri-ciri fisiknya atas delapan kelompok yaitu benda sebenarnya, presentasi verbal, presentasi grafis, gambar diam, gambar bergerak, rekaman suara, pengajaran terprogram, dan simulasi.

B.       Pengelompokan Berdasarkan Ciri Fisik
Berdasarkan cirri dan bentuk fisiknya, media pembelajaran dapat dikelompokkan kedalam empat macam, yaitu:
1.      Media pembelajaran dua dimensi (2D), yaitu media yang tampilannya dapat diamati dari satu arah pandang saja yang hanya dilihat dimensi panjang dan lebarnya, misalnya foto, grafik, peta, gambar, bagan, papan tulis, dan semua jenis media yang hanya dilihat dari sisi datar saja.
2.      Media Pembelajaran tiga dimensi (3D), yaitu media yang tampilannya dapat diamati dari arah pandang mana saja dan mempunyai dimensi panjang, lebar dan tinggi. Beberapa contoh media 3D adalah model, prototype, bola, kotak, dan alam sekitar.
3.      Media Pandang diam, yaitu media yang menggunakan media proyeksi yang hanya menampilkan gambar diam pada layar. Misalnya foto, tulisan, gambar.
4.      Media pandang gerak (motion picture), yaitu media yang menggunakan media proyeksi yang dapat menampilkan gambar bergerak dilayar, termasuk media televisi, film atau video recorder.

C.       Pengelompokan Berdasarkan Penggunaan
1.         Berdasarkan jumlah penggunaanya
a.         Penggunaan secara individual, seperti kelas atau laboratorium.
b.         Penggunaanya secara berkelompok, misalnya film
c.         Penggunaanya secara massal, misalnya televisi.
2.         Berdasarkan cara penggunaannya
a.       Media tradisional atau konvensional (sederhana). Media ini meliputi semua media pembelajaran dan bahan sumber belajar yang bisa digunakanoleh guru dalam mengajar dikelas.
b.      Media modern atau kompleks, seperti computer diintegrasikan dengan media lainnya.

D.       Pengelompokan Berdasarkan Jenis
1.      Berdasarkan indra yang digunakan:
a.       Media audio
b.       Media visual
c.       Media audio visual
2.      Berdasarkan jenis pesan yaitu:
a.         Media cetak
b.         Media non cetak
c.         Media grafis
d.        Media non grafis
3.      Berdasarkan sasarannya yaitu:
a.         Media jangkauan terbatas (tape)
b.         Media jangkauan yang luas (radio, pers)
4.      Berdasarkan penggunaan tenaga listrik (elektronik) yaitu:
a.         Media elektronik
b.         Media non elektronika
5.      Media grafis, adalah semua media yang mengandung grafis (tulisan/gambar)
Jenis-jenis media grafis antara lain:
a.         Media bagan
b.         Media grafik (grafik diagram)
c.         Media poster
d.        Karikatur
e.         Media gambar
f.          Media komik
g.         Media gambar bersambung/gambar seri (vitatoom).
6.      Media bentuk papan, adalah media yang menggunakan benda berupa sebagai sarana komunikasi yang dapat dibedakan menjadi:
a.         Media papan tulis (black/ white board)
b.         Media papan tempel/ pengumuman (information board)
c.         Media papan flanel (flanel board, left board, visual board)
d.        Media papan/ pameran/ visual (display board)
e.         Media papan magnet
f.          Media papan demonstrasi (demonstration board)
g.         Media papan paku (spika board)
7.      Media yang disorotkan (projectable aids) atau alat pandang (visual aids)
Media ini baru dapat dimanfaatkan setelah diproyeksikan, meliputi:
a.         Media sorot yang diam (still projection media)
b.         Media sorot yang bergerak (movie projection media)
c.         Media sorot mikro (micro projection media)
8.      Media bahan-bahan cetak (printed materials media), yaitu bahan cetak dari bahan pembelajaran. Misalnya: buku, pamflet, majalah, koran, dan sebagainya.



















BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
          Taksonomi media pembelajaran telah dilakukan oleh para ahli dengan dasar pertimbangannya masing-masing. Duncan dan Scrhamm mengelompokkan media berdasarkan kerumitan dan biaya. Sedangkan Gagne dan Briggs, membuat taksonomi media dengan pertimbangan yang lebih berfokus pada proses dan interaksi dalam belajar, ketimbang sifat medianya sendiri. Rudy Bretz, mengklasifikasikan media berdasarkan unsur pokoknya yaitu suara, visual, dan gerak. Walaupun demikian, belum ada taksonomi media yang baku, berlaku umum dan mencakup segala aspeknya, terutama untuk suatu sistem instruksional (pembelajaran).
          Setiap jenis media memiliki karakteristiknya yang khas, yang dikaitkan atau dilihat dari berbagai segi (misalnya dari segi ekonomisnya, lingkup sasaran yang dapat diliput, dan kemudahan kontrolnya oleh pemakai, menurut kemampuannya membangkitkan rangsangan seluruh alat indera, dan petunjuk penggunaannya untuk mengatasi kondisi pembelajaran).

B.     Saran
          Dalam penulisan makalah ini kami telah berusaha menyelesaikannya dengan sebaik  mungkin, namun kami menyadari bahwasanya makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu, kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca, terutama dosen pembimbing mata kuliah Media Pembelajaran dan umumnya kepada rekan mahasiswa.








DAFTAR KEPUSTAKAAN
Arief S. Sadiman, dkk. 2011. Media Pendidikan. Jakarta: Raja Gravindo Persada.
Asnawir & Basyiruddin Usman. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta: Ciputat Pers.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar