Rabu, 30 Oktober 2013

MASA ORIENTASI SISWA



BAB I
PENDAHULUAN
A.       Latar Belakang
          Orientasi siswa baru penting dilaksanakan karena merupakan kegiatan yang sangat strategis dalam pembinaan kesiswaan yang bertujuan mengantarkan siswa untuk beradaptasi di sekolah. Pada saat orientasi siswa baru, siswa belajar mengenal lingkungan sekolah yang baru, teman baru, guru baru, budaya belajar, tata tertib sekolah, dan lain-lain. Saat itu, siswa juga dibekali materi kepribadian, Adiwiyata, keterampilan, dan ketangkasan. Jadi, kegiatan orientasi siswa baru diharapkan dapat membantu siswa dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan sekolah secara cepat.
          Yang perlu diperhatikan, orientasi siswa baru bukan perpeloncoan siswa baru. Panitia dan pembina orientasi siswa baru dilarang melakukan tindakan yang bersifat perpeloncoan, baik secara fisik maupun psikis. Perpeloncoan fisik antara lain pemberian hukuman atau perlakuan yang mengarah pada penganiayaan, sedangkan perpeloncoan psikis antara lain tindakan atau perintah yang dapat mempermalukan atau mempersulit peserta orientasi siswa baru. Misalnya, peserta orientasi siswa baru harus mengenakan ”atribut” tertentu, membawa ”benda” tertentu, atau mencari ”hal” tertentu yang tidak mendidik.
B.       Rumusan Masalah
Dalam makalah ini penulis mengemukakan masalah, diantaranya:
1.         Apa itu MOS?
2.         Bagaimana prinsip penyelenggaraan MOS?
3.         Apa yang dimaksud dinamika kelompok?
4.         Bagaimana program pelaksanaan MOS?
5.         Bagaimana peranan guru pembimbing dalam MOS?


C.       Tujuan
          Adapun tujuan penulisan makalah ini, disamping untuk memenuhi tugas terstruktur dalam mata kuliah, juga memberi wawasan tentang:
1.         Pengertian MOS
2.         Prinsip penyelenggaraan MOS
3.         Kegiatan dinamika kelompok
4.         Program pelaksanaan MOS
5.         Peranan guru pembimbing dalam MOS














BAB II
PEMBAHASAN
A.       Pengertian
          Masa Orientasi Siswa (MOS) sering disebut juga Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) merupakan sebuah kegiatan yang umum dilaksanakan disekolah guna menyambut kedatangan siswa. Masa orientasi lazim kita jumpai hampir tiap sekolah, mulai dari tingkat SMP, SMA hingga perguruan tinggi. Tak pandang itu sekolah negri maupun swasta, semua menggunakan cara itu untuk mengenalkan almamater pada siswa barunya.
          MOS dijadikan sebagai ajang untuk melatih ketahanan mental, disiplin dan mempererat tali persaudaraan. MOS juga sering dipakai sebagai sarana perkenalan siswa terhadap lingkungan baru disekolah tersebut. Baik itu perkenalan dengan sesama siswa baru, kakak kelas, guru hingga karyawan lainnya disekolah. Tak terkecuali pengenalan berbagai macam kegiatan yang ada dan rutin dilaksanakan di lingkungan sekolah.                

B.       Prinsip Penyelenggaraan
          Penyelenggaraan MOS pada jenjang SMP, SMA, SMK ini berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut:
1.         Hari-hari pertama masuk sekolah selama tiga hari, diisi dengan kegiatan masa orientasi siswa yang bersifat edukatif dan bukan mengarah kepada tindakan destruktif atau kegiatan lain yang merugikan siswa baru secara fisik maupun secara psikologis.
2.         Kegiatan MOS dilakukan selama jam belajar antara lain dengan ceramah, pengenalan terhadap program dan cara belajar, tata tertib, kegiatan ekstrakurikuler, lingkungan serta visi dan misi sekolah.
3.         Pelaksanaan MOS harus didasari prinsip 5M +1T (mudah, murah, meriah, mengena, menyenangkan, dan terarah).
4.         Pendanaan pelaksanaan MOS dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (APBS).
5.         Penyelenggraan MOS bersifat fleksibel/luwes, dapat memilih beberapa acara yang telah tercantum. Acara yang dipilih harus disesuaikan dengan kondisi sekolah yang bersangkutan. Harus diingat bahwa daftar kegiatan yang dicantumkan dalam lampiran ini adalah alternatif kegiatan yang bukan kegiatan wajib yang harus seluruhnya dilakukan. Bahkan sekolah dibolehkan mengembangkan acara lain, selama acara itu mendukung tercapainya kegiatan MOS.
6.         Pelaksanaan MOS harus melibatkan secara aktif guru dan siswa senior karena kegiatan MOS merupakan bagian dari hari efektif belajar, siswa senior tidak diliburkan.
7.         Kegiatan MOS dapat dilaksanakan secara terpusat atau secara terpencar. Kegiatan terpusat maksudnya kegiatan yang diikuti sekaligus oleh seluruh siswa baru dan siswa senior dibawah pimpinan seorang fasilitator. Sebaliknya acara terpencar adalah acara yang berlangsung dalam kelompok-kelompok/gugus. Tiap kelompok atau gugus dipimpin oleh seorang fasilitator yang berbeda. Fasilitator adalah seorang yang mengendalikan jalannya acara. Orang ini bisa kepala sekolah, guru, tokoh masyarakat atau kakak kelas.
8.         Penyampaian materi dalam MOS seminimal mungkin menggunakan metode ceramah dan tidak diperbolehkan mengadakan perpeloncoan dalam bentuk apapun.

C.       Pemanduan Kegiatan Dinamika Kelompok
          Dinamika kelompok adalah suatu kelompok yang terdiri dari dua atau lebih individu yang memiliki hubungan psikologis secara jelas antar anggota satu dengan yang lainnya dan berlangsung dalam situasi yang dialami.
          Dinamika kelompok berasal dari kata dinamik dan kelompok. Dinamika berarti interaksi atau interdependensi antar kelompok satu dengan yang lain, sedangkan kelompok adalah kumpulan individu yang saling berinteraksi dan saling mempunyai tujuan bersama.


D.       Program dan Cara Belajar
          Langkah-langkah pelaksanaan MOS:
1.    Pembentukan panitia
Panitia MOS sebaiknya sudah selesai dibentuk dan diumumkan sebelum dimulainya liburan akhir tahun pelajaran, sehingga panitia yang ditunjuk dapat melakukan langkah-langkah persiapan.
2.    Pembentukan gugus atau kelompok
Jumlah gugus atau kelompok yang dibentuk disesuaikan dengan jumlah siswa. Tiap gugus atau kelompok harus beranggotakan minimal 20 dan maksimal 25 siswa baru. Setelah terbentuk jumlah gugus atau kelompok, bagilah siswa senior dan guru secara merata kedalam gugus/kelompok itu. Sedapat mungkin daftar anggota gugus atau kelompok dapat diumumkan sebelum libur akhir tahun pelajaran, agar siswa lama sudah mengetahui gugus atau kelompoknya.
3.    Penentuan koordinator dan wakil koordinator gugus
Tugaskan masing-masing satu orang guru sebagai koordinator gugus/kelompok warga sekolah dan satu orang guru lain sebagai wakil koordinator.
4.    Pengarahan teknis
Para koordinator dan wakil koordinator serta instansi terkait lainnya memberikan penjelasan teknis tentang pelaksanaan MOS.
5.    Penyusunan acara MOS
Panitia penyelenggara mengadakan rapat persiapan untuk memilih materi yang sesuai dengan kondisi yang selanjutnya menyusun jadwal acara, antar gugus dapat mempunyai susunan acara yang berlainan.


Contoh materi MOS:
Materi Wajib
Materi Pilihan
1.    Wawasan Wiyata Mandala
2.    Kesadaran berbangsa dan bernegara
3.    Tata krama/budi pekerti
4.    Pengenalan kurikulum
5.    Ibadah bersama
1.   Cara belajar efektif kurikulum
2.   Lomba kreativitas bidang seni
3.   Lomba kreativitas bidang olahraga
4.   Kepemimpin/leadership
5.   Perkenalan dengan kakak kelas/guru/tenaga kependidikan.
6.   Bakti sosial
7.   Ceramah anti narkoba, HIV/AIDS
8.   Tata cara upacara bendera disekolah
9.   Baris-berbaris
10.    Pengenalan kegiatan ekstrakurikuler
11.    Dan lain-lain (disesuaikan dengan kondisi sekolah.


6.    Penentuan lokasi penyelenggaraan

E.       Peranan Guru Pembimbing
          Pada Masa Orientasi Siswa guru pembimbing memberikan pelayanan dalam bentuk pemberian informasi tentang kurikulum, antara lain:

1.         Macam-macam pelajaran yang akan diikuti oleh peserta didik.
2.         Persyaratan nilai yang harus dipenuhi
3.         Saranan prasarana (perpustakaan dan laboratorium)
4.         Struktur organisasi sekolah
5.         Personil sekolah
          Selain itu guru pembimbing juga bekerja sama dengan siswa menyebarkan angket minat untuk siswa baru pada bidang non akademik khususnya untuk kegiatan ekstrakurikuler.















BAB III
PENUTUP
A.       Kesimpulan
          Masa Orientasi Siswa (MOS) sering disebut juga Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) merupakan sebuah kegiatan yang umum dilaksanakan disekolah guna menyambut kedatangan siswa. Masa orientasi lazim kita jumpai hampir tiap sekolah, mulai dari tingkat SMP, SMA hingga perguruan tinggi. Tak pandang itu sekolah negri maupun swasta, semua menggunakan cara itu untuk mengenalkan almamater pada siswa barunya.
          Masa Orientasi Siswa Baru (MOS) merupakan tindak lanjut dari Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang dilakukan setiap awal tahun pelajaran dan sebagai awal kegiatan hari-hari pertama masuk sekolah bagi siswa baru. Hari-hari pertama adalah masa ketika sebagian besar siswa memasuki lingkungan yang baru, karena teman sekelasnya tidak berasal dari kelas maupun sekolah yang sama.
          Pengalaman awal di lingkungan baru akan mempengaruhi kesan umum terhadap lingkungan sekolah yang bersangkutan. Oleh karena itu pada kegiatan MOS perlu diupayakan agar kesan awal yang terbentuk pada siswa baru adalah kesan positif dan menyenangkan, selain itu penyelenggaraan MOS bertujuan untuk menjembatani siswa baru mengenal berbagai kekhususan lingkungan fisik, sosial, dan proses pembelajaran di sekolah baru agar dapat cepat beradaptasi dan membangkitkan minat belajar pada hari-hari selanjutnya. 
B.       Saran
          Dalam penulisan makalah ini kami telah berusaha menyelesaikannya dengan sebaik  mungkin, namun kami menyadari bahwasanya makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu, kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca, terutama dosen pembimbing mata kuliah Kegiatan ko/Ekstrakurikuler dan umumnya kepada rekan mahasiswa.


DAFTAR KEPUSTAKAAN
Depdiknas. Model Pemanduan kegiatan MOS SMU/SMK. Jakarta

1 komentar: